Menurut legenda, penduduk kota ini pertama kali datang untuk menghindari kejaran pasukan Mongol. Mereka lari dan menggali persembunyian di tebing batu vulkanis dan tinggal di sana, sampai bahkan bahaya sudah lewat. Tempat yang awalnya sebagai tempat bersembunyi berkembang menjadi rumah-rumah lengkap dengan dapur, kamar mandi, bahkan tempat berkumpul keluarga. Rumah-rumah di desa ini menggunakan kaca dengan warna indah untuk jendela rumah mereka.
Begitu Anda mendekati Kandovan dari kota Osku ataupun Tabriz, Anda akan disapa dengan pemandangan indah berupa hijaunya dedaunan pepohonan, sehingga Anda akan lupa bahwa Anda berada di Iran yang tandus dan kering. Semakin mendekat, Anda akan dibuat terpesona dengan bentuk rumah unik yang luar biasa indah.
Di setiap bagian di kota ini terdapat berbagai tanda yang menawarkan kunjungan kepada salah satu rumah dengan sejumlah biaya tertentu. Beberapa rumah yang ada sudah diubah menjadi kAndang kuda ataupun kAndang burung. Tapi banyak sekali rumah yang sama sekali tidak tersentuh modernisasi, membuat Anda akan terbawa nostalgia suasana kehidupan 7 abad lalu.
Penduduk Kandovan kebanyakan berprofesi petani atau penggembala Domba, tapi sumber pendapatan mereka datang dari turisme. Mereka menyadari potensi besar rumah kuno mereka dan mulai belajar hidup bersama dengan para pengelana dari seluruh dunia.
Pengunjung dapat memilih untuk tidur di Hotel Kandovan Tourism Cliff yang berbintang 5, dan terletak di jantung desa, atau di salah satu rumah pengunjung, asal Anda dapat berbahasa Farsi. Di sepanjang sungai yang membelah desa dari batu ini, terdapat banyak sekali cafe, di mana Anda bisa duduk menikmati secangkir Kopi atau segelas jus Zam-zam dingin, dengan angin lembut yang dipenuhi wanginya aroma bunga mawar.
Begitu Anda mendekati Kandovan dari kota Osku ataupun Tabriz, Anda akan disapa dengan pemandangan indah berupa hijaunya dedaunan pepohonan, sehingga Anda akan lupa bahwa Anda berada di Iran yang tandus dan kering. Semakin mendekat, Anda akan dibuat terpesona dengan bentuk rumah unik yang luar biasa indah.
Di setiap bagian di kota ini terdapat berbagai tanda yang menawarkan kunjungan kepada salah satu rumah dengan sejumlah biaya tertentu. Beberapa rumah yang ada sudah diubah menjadi kAndang kuda ataupun kAndang burung. Tapi banyak sekali rumah yang sama sekali tidak tersentuh modernisasi, membuat Anda akan terbawa nostalgia suasana kehidupan 7 abad lalu.
Pengunjung dapat memilih untuk tidur di Hotel Kandovan Tourism Cliff yang berbintang 5, dan terletak di jantung desa, atau di salah satu rumah pengunjung, asal Anda dapat berbahasa Farsi. Di sepanjang sungai yang membelah desa dari batu ini, terdapat banyak sekali cafe, di mana Anda bisa duduk menikmati secangkir Kopi atau segelas jus Zam-zam dingin, dengan angin lembut yang dipenuhi wanginya aroma bunga mawar.
Artikel Terkait:
Unik
- Bunker Super-Mewah saat Kiamat
- 9 Negara Yang Tidak Pernah Terjajah
- Olahraga-olahraga Unik di Dunia
- Sejarah Hukuman Pancung
- Zoopolis 500, Balapan Paling Lambat Sedunia
- 10 Orang Pertama Yang Menjadi Pengguna Facebook
- 10 Beasiswa Teraneh dan Terunik di Dunia
- 12 Tas punggung yang unik dan tidak biasa
- Patung Patung Tertinggi Di Dunia
- Beragam jenis mata kuliah paling Unik
- 3 Bunuh Diri Masal Terburuk Dalam Sejarah
- 11 Pekerjaan Teraneh Di Dunia
- 9 Kejadian-Kejadian Aneh Di Muka Bumi
- Kumpulan Foto Menakjubkan Dari Album Guinness Book World of Records
- Pohon Aneh Yang Bisa Menjerit
- Spesies-Spesies Terkecil Di Dunia
- 7 Negara Paling Terisolasi di Dunia
- Lima Perusahaan Dengan Karyawan Terbanyak di Dunia
- 10 Profesi yang Berbahaya untuk Pernafasan
- Anjing Paling Kekar Sedunia
- Permainan Perspektif yang Dahsyat
- 15 Alat Musik Yang Langka Namun Unik
- Foto 6 Presiden Indonesia Ketika Kecil dan Remaja
- 9 Kuil Terindah di Dunia
0 komentar:
Posting Komentar